Migo partners with Starvision to bring Dua Garis Biru, Cek Toko Sebelah, Yowis Ben 2 and others to the warung

JAKARTA, June 2, 2021 – Disruptive digital distributor Migo today announced it has partnered with leading Indonesian production house Starvision to unlock access to a selection of their best titles for quota-sensitive Indonesians.

 

Migo customers can now download titles such as Dua Garis Biru, Cek Toko Sebelah, Yowis Ben 1 and 2, Sajen, Bajaj Bajuri The Movie, Ada Cinta di SMA, Trinity: The Nekad Traveler, Sweet 20, Milly & Mamet and others from any Warung Migo (wargo) without using the internet and watch them on their mobile phones completely offline for as low as IDR 1,000 per day (or a tiny fraction of the average price of a movie ticket).

 

Migo and Starvision are collaborating on marketing efforts to drive engagement of the titles on the platform. They are also sharing data-driven insights on customer engagement and content preferences to improve programming and better serve customers.

 

Dan Connor, President Director of Migo Indonesia, said “Partnering with Starvision, a clear leader in the Indonesian production scene with more than 100 feature films and 50 soap operas to its name, allows us to democratize access to top-quality content for mass market consumers. Our internal surveys indicate that more than 8 out of 10 Migo customers have never used any online video on-demand service, whether legal or pirated. This demonstrates the truly disruptive nature of our service and the scale of the market we’re now able to serve with the best films from Starvision.”

 

Chand Parwez Servia, President Director of Starvision, said “We are thrilled to partner with Migo. This partnership allows us to distribute our titles to the mass market segment and benefit from Migo’s on-the-ground marketing and rich consumer insights.”

 

About Migo

Migo has built unique disruptive technology that radically drops the cost of distributing digital content to the mass market, unlocking a $150 billion global revenue opportunity.

The company has invested tens of millions of dollars to develop an end-to-end solution with a durable and growing cost advantage vis-à-vis existing technologies and has extremely compelling unit-level economics.

Migo Indonesia launched in June 2020. Its product is sachet content-to-go, available via Warung Migo (wargo) hosted at convenient retail locations. It currently has 100 wargo in Jakarta.

 

Starvision (PT. Kharisma Starvision Plus)

Starvision is an Indonesian production house founded in 1995. It has produced more than 50 soap operas and more than 100 feature films in various genres.

 

For more information and content partnership opportunities, please contact:

Enrico Fermi, Content Programming Manager – enrico@migo.io

 

***

 

MIGO JALIN KERJA SAMA DENGAN STARVISION UNTUK HADIRKAN DUA GARIS BIRU, CEK TOKO SEBELAH, YOWIS BEN 2 DAN FILM LAINNYA KE WARUNG-WARUNG

 

JAKARTA, 2 Juni 2021 – Migo, distributor konten digital dengan teknologi disruptif umumkan kesepakatannya dengan Starvision, salah satu Rumah Produksi terkemuka Indonesia untuk menyuguhkan film-film terbaiknya kepada jutaan Orang Indonesia dengan akses internet terbatas.

 

Pengguana Migo sekarang dapat mengunduh judul-judul seperti Dua Garis Biru, Cek Toko Sebelah, Yowis Ben 1 dan 2, Sajen, Bajaj Bajuri The Movie, Ada Cinta di SMA, Trinity: The Nekad Traveler, Sweet 20, Milly & Mamet dan judul-judul Starvision lainnya dari Warung Migo tanpa menggunakan kuota internet dan menontonnya di ponsel pintar mereka secara offline cukup dengan Rp 1.000 per hari (jauh di bawah rata-rata harga tiket bioskop).

 

Migo dan Starvision juga berkolaborasi dalam upaya pemasaran untuk meningkatkan keterlibatan pengguna yang lebih kuat terhadap film-film Starvision di Migo. Migo dan Starvision juga berbagi wawasan berdasarkan data tentang keterlibatan pelanggan dan preferensi konten untuk meningkatkan kualitas pemrograman guna meningkatkan layanan konsumen.

 

Dan Connor, Direktur Utama Migo Indonesia, mengatakan “Bermitra dengan Starvision, salah satu Rumah Produksi tersukses di kancah Perfilman Indonesia dengan lebih dari 100 film dan 50 sinetron, memungkinkan kami untuk membuka akses konten berkualitas tinggi kepada konsumen pasar massal. Survei internal kami menunjukkan bahwa 8 dari 10 pelanggan Migo tidak pernah menggunakan layanan video on-demand online, baik legal maupun bajakan. Ini menunjukkan sifat layanan kami yang benar-benar disruptif dan besarnya skala pasar yang sekarang dapat kami layani dengan film-film terbaik dari Starvision. ”

 

Chand Parwez Servia, President Director of Starvision, mengatakan, “Kami sangat senang dapat bermitra dengan Migo. Kemitraan ini memungkinkan kami untuk mendistribusikan judul kami ke segmen pasar massal dan mendapatkan keuntungan dari pemasaran lapangan Migo serta wawasan konsumen mereka yang kaya.”

 

Tentang Migo (per 2 Juni 2021)

Migo telah mengembangkan teknologi disruptif yang mampu menurunkan biaya distribusi konten digital ke pasar yang lebih luas dan membuka peluang pendapatan global senilai 150 miliar dolar AS.

Migo menginvestasikan puluhan juta dolar AS untuk mengembangkan solusi hulu ke hilir dengan keunggulan biaya yang terus berkembang dibandingkan dengan teknologi yang ada saat ini serta memiliki ekonomi tingkat unit yang sangat menarik.

Migo Indonesia diluncurkan pada Juni 2020. Produknya adalah konten digital dalam bentuk saset yang dapat dinikmati melalui jaringan Warung Migo (wargo). Warung Migo sendiri tersebar di lokasi-lokasi ritel yang mudah dijangkau. Saat ini Migo memiliki 100 Wargo yang tersebar di Jakarta.

 

Tentang Starvision (PT. Kharisma Starvision Plus)

Starvision adalah rumah produksi Indonesia yang didirikan pada tahun 1995. Telah memproduksi lebih dari 50 sinetron dan lebih dari 100 film layar lebar dalam berbagai genre.

 

Untuk informasi lebih lanjut dan peluang kemitraan konten, silakan hubungi:

Enrico Fermi, Manager Pemrograman Konten – enrico@migo.io